Walikota Siantar Hadiri Pembukaan Roadshow Bus KPK Sumatera Utara 2023

Walikota Siantar Hadiri Pembukaan Roadshow Bus KPK Sumatera Utara 2023
Walikota Pematangsiantar dr. Susanti Dewayani SpA, saat menghadiri pembukaan Roadshow Bus KPK 2023 Sumatera Utara, di Auditorium Provinsi Sumatera Utara, Pekan Rasa Sumatera Utara (PRSU), pada Kamis 16/10/2023. (Dok Humas)

eksklusif-news.com, Acara pembukaan Roadshow Bus KPK 2023 Provinsi Sumatera Utara, sekaligus pengukuhan Anti Korupsi dihadiri oleh Walikota Pematangsiantar dr. Susanti Dewayani SpA,. di Auditorium Provinsi Sumatera Utara, Pekan Rasa Sumatera Utara (PRSU), pada Kamis (16/10/2023).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kepada seluruh aparatur sipil negara di Sumut, agar tidak terlibat dalam hal pidana korupsi. Sembari memberikan wejangan kepada walikota dan bupati se-Sumatera Utara yang hadir.

Dengan mengusung tema "Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi", acara tersebut dihadiri Wakil Ketua KPK RI, Dr. KH Nurul Ghufron, SH, MH, Pj. Gubernur Sumatera Utara, Forkopimda Sumut, Bupati/Wali Kota, kepala Inspektorat, serta beberapa pimpinan OPD Kabupaten/Kota di Sumatera Utara.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Gufron berharap, agar semangat yang digaungkan diteruskan ke kabupaten dan kota. Guna menciptakan generasi yang anti korupsi.

“Kami harapkan agar kegiatan ini tidak terhenti sampai di sini, harus diteruskan sampai ke kabupaten/kota, serta dilakukan secara terus menerus,” kata Nurul Gufron.

Menurutnya, tugas KPK tidak hanya sebatas menangkap pelaku tindak pidana korupsi. tetapi juga membangun kesadaran masyarakat tentang pemberantasan, melalui program pendekatan, pencegahan dan penindakan.

"Pemantauan tidak bisa dilakukan oleh KPK sendiri, tetapi juga harus melibatkan kalangan masyarakat. dan melalui Roadshow ini kita jadikan salah satu upaya dalam pencehagan isu korupsi, terutama di provinsi," lanjutnya.

Pj Gubernur Sumut Hassanudin, menyampaikan dorongan agar budaya antikorupsi dapat segera terwujud. Karena hal Ini merupakan langkah utama dalam mencegah tindakan korupsi. 

"Salah satu upaya adalah menyampaikan edukasi secara rutin, sembari memberikan pemahaman bahwa tindakan korupsi itu salah," Sebutnya.

Hassanudin juga menambahkan bahwa, untuk mengubah budaya anti korupsi bukan lah sebuah hal yang mudah, serta membutuh kan proses yang panjang. Oleh karena itu harus slalu digaungkan.

"Semua itu butuh kerja keras dan komitmen dalam jangka waktu yang tidak sebentar, karena upaya pencegahannya tidak semudah membalikkan telapak tangan," ujarnya.

Acara tersebut dibuka dengan melakukan pemukulan gondang, menampilan tarian berbagai tarian etnis, memberikan penyematan selempang serta melaksanakan pengukuhan penyuluh anti korupsi oleh Pj. Gubernur Sumatera Utara.*

Berita Lainnya

Index