Eksklusif-news.com,Pematang Siantar , Diduga korban begal oleh geng motor di kota pematang siantar ,Jasad dua remaja ditemukan warga di aliran sungai di Kecamatan Siantar Marihat, Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara, Minggu (26/5/2024) pagi. Korban dapat langsung diketahui identitasnya. Keduanya adalah H (17) dan GP (18), warga Dusun II Tanjung Gunung, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan, Sumut. Kedua remaja ini diduga menjadi korban kejahatan jalanan. Kedua jasad itu diangkat dari sungai sekitar pukul 09.30 WIB, kemudian dibawa menggunakan mobil BPBD ke RSUD Djasamen Saragih, Pematangsiantar.
Hingga saat ini kejadian itu masih dalam penyelidikan oleh Sat Reskrim Polres Pematangsiantar dengan memeriksa saksi-saksi untuk mengetahui motif kasus tersebut.
Informasi dihimpun dari warga sekitar, bahwa kedua korban diduga korban begal. Sarjono, orangtua dari korban yang selamat mengatakan, anaknya MH (15) dan kedua korban awalnya berangkat untuk berlibur ke Parapat, Kabupaten Simalungun.
Dimana korban bersama seorang temannya berangkat dari Asahan dengan tujuan Kota Parapat. Mereka memilih jalur alternatif Jalan Bahkora II menuju Simpang 2.
Nahas, tepat di Jalan Bah Kora II atas, korban berpapasan dengan sekelompok orang yang langsung berbalik arah mengejar korban
Korban berupa melajukan sepeda motor yang dikendarai, namun karena ketakutan dan diduga sekelompok orang tersebut membawa senjata tajam, sepeda motor korban berhasil dikejar para pelaku.
Salah seorang pelaku diduga menendang sepeda motor korban, hingga terlempar ke pohon di pinggir jalan dan jatuh ke sungai. Melihat korban terluka parah, para pelaku pun akhirnya melarikan diri.

Sementara teman korban yang melihat aksi tersebut, berusaha menolong teman-temannya dan berteriak meminta tolong warga sekitar. “Mendengar teriakan minta tolong itu, maka kami tau kejadiannya. Kereta (sepeda motor -red) masih di situ, tapi pelaku sudah tidak nampak lagi,” kata laki-laki berkaos hitam itu.
“Saya ditelepon anakku sekitar pukul empat pagi tadi. Kata anakku ini mereka dibegal." "Awalnya berpapasan dengan sekelompok pengendara motor, lalu dia disuruh lari duluan sama temannya,” kata Sarjono yang ditemui di RSUD Djasamen Saragih. Hingga saat ini kedua jasad tersebut masih berada di ruang instalasi jenazah, menunggu kedatangan keluarga korban. Sementara, MH masih dimintai keterangan oleh kepolisian. Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar AKP Made Wira mengatakan, saat ini polisi masih mendalami keterangan sejumlah saksi dan melakukan olah TKP. Menurut Made, polisi belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut sebab penyelidikan masih terus dilakukan.(Theo)